Jam digital

Rabu, 28 April 2010

INFO HIPSI

HIPSI mencari pengurus/anggota yang berkwalitas, Motivator dan Inovator tidak tendensius mengedepan materi semata, namun untuk mengembangkan organisasi pers hipsi di seluruh indonesia dan berperran aktif sebagai pers yang mandiri dan independent,...silahkan temen-temen yang mempunyai jiwa dan azas yang sama bergabung bersama kami di sini di HIPSI (Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia) layang data diri anda dan email anda isi pada form komentar blog hipsi jawa tengah.anda akan mendapat balasan registrasi setelah aplikasi anda disetujui untuk mendapatkan kartu pers HIPSI jawa tengah.

Minggu, 25 April 2010

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG DIKLAT ASWAJA NU PW LP MA’ARIF NU JAWA TENGAH








Suasana Pagi hiruk pikuk dipenuhi para Banser dan elemen masyarakat mangkang kulon, sedang mempersiapkan sesuatu acara yang besar. Keberadaan wartawan pilar news mencoba membaur memburu apa yang dipersiapan oleh para panitia dan guru-guru yang berjejer bersama murid-muridnya.

Dari Informasi yang diperoleh dari ketua banser mangkang kulon bapak Bandi rusmanto mengatakan persiapan ini untuk menyambut kedatangan Bapak KH.Hasyim Muzadi Pak,”ujar Beliau. Dalam rangka apa pak,”dalam rangka peletakan batu pertama Gedung Ma’arif, ungkap ketua banser itu kepada wartawan majalah pilar news. Dengan persiapan yang sudah proposonal kami mempersiapakan diri untuk meliput perhelatan itu.

Keadaan semakin ramai karena banyaknya siswa-siswa berbagai penjuru yang datang mengarah kelokasi jalan masuk tempat batu pertama Gedung Diklat Aswaja NU PW LP Ma’arif NU jawa Tengah. dari mulai anak-anak sampai siswa dewasa yang terhimpun dari berbagai sekolah disekitar Mangkang kulon semarang jawa tengah.

Mereka tampak antusias menyambut kedatangan Bapak KH.Hasyim Muzadi beserta rombongan. Persiapan penyambutan sudah benar-benar dipersiapan oleh para guru-guru dan guru bantu dari UNNES yang ikut dalam penyambutan acara tersebut. Jajaran barisan yang dibentuk memanjang sepanjang masuk menuju peletakan batu pertama benar-benar rapi.

Cukup lama menunggu akhirnya Bapak KH. Hasyim Muzadi datang beserta rombongan tampak beliau melambaikan tangan kepada para penyambut yang berjajar menyambut lambaian tangan beliau.

sampai pada tempat acara Bapak KH. Hasyim Muzadi bersilahturahmi dengan para ulama, kyai dan tokoh masyarakat di Mangkang kulon dan sekitanya.Para Petinggi NU juga ikut dalam perhelatan acara tersebut.

Acara penyambutan diawali dengan sambutan-sambutan para tokoh NU di Jawa Tengah dan diteruskan dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk awal do’a peletakan batu pertama, pemotongan di pimpin langsung Bapak KH.Hasyim Muzadi, dan diserahkan kepengurus PB NU.

selanjutnya sambutan dari Bapak KH.Hasyim Muzadi yang pada intinya mengajak dan menghimbau umat islam untuk memarangi kemunafikan dan kebadilan. Sekarang banyak Media elektronik dan apapun medianya selalu menayangkan hal yang terbuka dan menampilkan aurotnya. saya mohon semua elemen umat islam bersatu memeranginya,” ujar beliau dengan semangat. Dan disela-sela pidotanya Bapak KH.Hasyim Muzadi menyampaikan untuk mengenalkan para ulama-ulama NU ke anak dan cucu, banyak anak dan cucu tidak mengenal siapa kyainya, “tandas beliau. Pengenalan dunia Islam sudah harus ditanamkan sejak dini sehingga tidak terpengaruh dengan dunia luar yang menyesatkan.Beliau jiuga mengucapkan terima kasih kepada Hj.Chaminah yang telah mewakafkan tanah miliknya untuk keberadaan Gedung Diklat Aswaja NU PW LP Ma’arif NU jawa Tengah.

Setelah sambutan beliau, acara diteruskan peletakan batu pertama, podium sudah persiapkan untuk peletakan batu pertama Gedung Diklat Aswaja NU PW LP Ma’arif NU jawa Tengah. Dengan mengucap,”Bismillahiroman Hirohim. Peletakan batu pertama dicanangkan, diharapakan bermanfaat dan berguna bagi semua umat muslim.

Ketua DPD HIPSI Jawa Tengah berserta crew Majalah Pilar News juga mengucapkan selamat atas peletakan batu pertama Gedung Diklat Aswaja NU PW LP Ma’arif NU jawa Tengah. Semoga bias menambah keimanan dan ketaqwaan. Amin.. (tim : Abaz,kafid,MAF & LAS)

Senin, 05 April 2010

Ajang Penyerapan Aspirasi Anggota Dewan






Kegiatan reses Dewan Perwakilan Rakyat kota semarang patut menjadi ajang penyerapan aspirasi warga terhadap dewan yang menjadi penyambung lidag masyarakat kota semarang,.
Penyerapan yang diselenggarakan oleh salah satu dewan komisi B Wiwin Subiyono, SH. Beliau mengelar acara tersebut semata-mata untuk kepentingan masyarakat kota semarang. Acara tersebut terselenggara pada hari minggu 3 januari yang lalu bertempat digedung pertemuan Rumah Makan Sampurna Mangkang semarang.
Agenda yang diusung seputar keluhan warga terhadap pelayanan public, ukm sampai dengan pembangunan fisik maupun non fisik untuk kepentingan fasilitas umum. Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 200 warga dari berbagai elemen masyarakat dilingkungan kecamatan Tugu dan kecamatan Ngaliyan mulai dari tokoh masyarakat sampai lurah dan jajaran mustika yang lain dan kalangan pers hipsi jawa tengah yang memonitor acara tersebut.
Banyak hal yang dikeluhkan warga seputar pelayanan dan peraturan maupun kebijakan pemerintah yang masih jauh dari harapan warga kota semarang. Seperti halnya keberadaan orsourcing atau biro tenaga kontrak yang sangat meresahkan dan indentik dengan kepentingan perusahan yang merugikan tenaga kerja. Krena yang sifatnya kontrak sehingga kadang aturan main perusahan diprioritaskan.
Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari anggota dewan, “sehingga akan kami telaah lebih jauh dan kami perjuangkan, “ ujar Wiwin Subiyono, SH yang mempunyai latar belakang sebagai seorang pegawai perusahaan dan pernah menjabat dan duduk sebagai dewan kota tenaga kerja dikota semarang sebelum beliau duduk menjadi anggota dewan.
Titik lain yang menjadi sorotan warga adalah pembangunan fisik yang diharapkan bias terealisasi dengan baik. Terutama pada pembangunan jalan, sarana air bersih, sampah, sampai pada pembangunan sarana olah raga yang diminta salah satu warga wonosari M.sahli Hs. Adalah sarana “lapangan sepak bola yang dirasa sangat penting untuk menyehatkan warga kota semarang khususnya dikecamatan ngaliyan tuturnya.”
Kemudian masalah sampah menjadi topic yang menarik, karena permasalah itu hingga sekarang belum terselesaikan dengan baik.
Terutama kurang sadarnya para warga yang berada dipinggir bataran sungai beringin yang sering membuang sampah sembarangan. Apalagi sekarang musim penghujan. Sampah tersebut bisa menyumbat selokan-selokan kecil yang merupakan pemecah arus sungai yang harus efektik jika tersumbat maka aliran akan deras dan menjadikan banjir di lingkungan warga. Sementara kesadaran masyarakat dibataran sungai menjadi tanggung jawab bersama untuk menyadarkan mereka. Memang sulit untuk menghilangkan kebiasan tersebut tapi setidaknya kesadaran itu bisa timbul dengan sosialisasi yang rutin dan terus menerus.
Semua bahan tersebut menjadi PR yang berharga bagi anggota dewan yang terhormat. Dan tentunya keseterusannya diharapkan dan dapat dirasakan oleh masyarakat. (Arif, Kafid, LAS)

Ajang Silahturahmi Antara Pemimpin Dengan Warga




Walikota Semarang, Sukawi Sutarip, SH.SE sangat mengharapkan adanya pertemuan rutin dengan warga Kota Semarang. “Pertemuan seperti ini jangan dihentikan,” kata Walikota Semarang dalam acara Sosialisasi Program Pemkot Semarangyang dilanjutkan penyerahan dana bantuan administrasi RT dan Rw di Kecamatan Ngaliyan, Sabtu (26/12). “Ini harus terus dibudidayakan, karena kegiatan seperti ini merupakan ajang silaturahmi antara pemimpin dengan warga terutama tokoh masyarakat,” lanjutnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua RT, RW, LPMK, KIM, FIM, PKK dan tokoh masyarakat se Kec. Ngaliyan yang berjumlah 800 orang.Pertemuan ini sebagai wujud terima kasih pemerintah kepada warga Kota Semarang.”Dengan pertemuan ini merupakan wujud rasa terima kasih pemerintah kepada seluruh warga Kota Semarang yang telah membantu pembangunan Kota Semarang tanpa pamrih,”jelasnya. Walikota Semarang mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada RT,RW, LPMK, KIM dan FIM yang telah tanpa pamrih membantu pemerintah.
Yang kedua, Walikota Semarang menyebutkan bahwa dengan pertemuan ini akan menjebatani warga dengan pemerintah maupun sebaliknya. “Sosialisasi kebijakan dan program pemerintah dapat sampai hingga ke masyarakat melalui pertemuan seperti ini,” ungkap beliau. Dijelaskan juga mengenai apa, bagaimana, dan apa yang telah dilakukan pemerintah, kelebihan, kesuksesan apa yang telah berhasil diraih. “Pertemuan dengan warga seperti ini akan lebih baik bila dapat dilakukan setidaknya setahun dua kali,” himbaunya. Yaitu diawal dan akhir tahun tambahnya, disamping pertemuan formal.
Dengan telah dibentuknya paguyuban Rt/RW diharapkan dapat membantu tugas pemerintah dalam menghimpun data kependudukan.Pemerintah pun juga telah memfasilitasi dengan pengadaan satu computer untuk kepentingan RT/RW yang ditempatkan di masing-masing Kantor Kecamatan. Data yang dimaksud adalah data tentang jumlah penduduk, menurut umur, pendidikan dan kondisi ekonomi. Dari data yang lengkap ini akan membantu pemerintah dalam memberikan bantuan pendidikan, raskin, jamkesmas, jamkesmakot dsb. “Data yang lengkap tersebut akan dikumpulkan kembali oleh pemerintah sehingga tidak ada lagi data yang salah,” jelas beliau. Dan apabila dikecamatan pengumpulan data base telah berjalan akan diteruskan sampai tingkat Keluarahan.”Inilah peran nyata RT/RW dalam membantu pemerintah,” kata Sukawi.
Dikatakan yang lebih penting lagi dengan adanya pertemuan ini akan memberikan penerangan tentang hal-hal yang Semarang negative sesuatu sebenarnya merupakan fitnah.
Walikota Semarang kembali menerangkan bahwa apa yang telah dilakukan adalah semata-mata karena ingin Kota Semarang maju. “Secara garis besar bahwa saat seseorang mengatakan Semarang kalah dibanding dengan Kota /Kabupaten lain adalah salah,” ungkapnya. Karena kerja keras warga Semarang tidak diakui,”Kerja keras warga Semarang yang tulus tidak dihargai, saya tidak rela bila ada yang berkata seperti itu,” katanya.
Kembali diungkapkan bahwa membangun Kota Semarang bukan untuk “Wah” (dlm bhs.Jawa), membuat jalan dimalam hari terlihat seperti siang hari, membuat simpanglima terlihat gilar-gilar adalah hal yang mudah. “Namun, saya lebih bahagia bila rakyatku bisa mendapatkan pendidikan yang layak,”jelasnya.
Sejak tahun 2000 Pemerintah Kota Semarang telah merintis sekolah gratis dan buku gratis, ini didasarkan bahwa pembangunan membutuhkan pondasi yang bagus, dan SDM merpakan pondasi guna mewujudkan pembangunan tersebut. Juga berbagai bantuan dan santunan bagi rakyat yang membutuhkan, karena belum tentu kota/kabupaten lain yang memberikan santuan bagi warganya.
Kota Semarang tidak lebih jelek dari kota lainnya, 62 perguruan tinggi ada di Semarang. Ini bukti Kota Semarang maju dalam bidang penyediaan sarana prasarana pendidikan. Kota Semarang juga termasuk kota yang mempunyai banyak bangunan besar di Jawa Tengah, hotel, mall dan lainnya. Ini bukti bahwa perekonomian Semarang dapat berjalan. Puluhan Rumah Sakit tersebar di Semarang dengan dokter-dokter yang handal dan profesional, dengan 11 rumah sakit rujukan jamkesmas. Artinya Kota Semarang lebih bangkit dibanding kota/ kabupaten lainnya.
Kota Semarang juga telah berhasil melakukan penghematan lampu sebesar 50 milyard yang dilakukan sejak tahun 2000, lunasnya hutang BPD, padahal dahulu Semarang menanggung hutang terbanyak. “Maka dari itu kita harus bangga menjadi warga Kota Semarang,” jelasnya.
Dan majunya suatu kota tidak harus ditandai dengan berdirinya gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Keberadaan Bandara ditengah kota merupakan salah satu alasan mengapa di kota Semarang tidak dapat dibangun gedung pencakar langit yang tinggi. Dan untuk dapat memindahkan bandara bukan hal yang mudah karena itu adalah wewenang pemerintah pusat dan propinsi. Begitu juga Rob danbanjir, juga wewenang mereka. Pemerintah Kota memang bertanggungjawab dalam penanggulangan rob dan banjir tapiuntuk menyelesaikan bukanlah wewenang pemkot.
Sekarang ini telah ada 100 perijinan yang sudah dapat ditangani BPPT dan dinas-dinas tertentu, tidak harus sampai ke Walikota. Breakdown kewenangan ini telah dimulai guna memperlancar kinerja pemkot. Keberhasilan lain adalah dengan membeli gedung ex-BDNI sebesar 27,5 milyard tanpa menjual asset.

Diakhir sambutannya Walikota Semarang berpesan kepada seluruh warga Kota Semarang bila ada seorang anak yang berkeinginan untuk sekolah namun tidak mempunyai cukup biaya, supaya melaporkan ke camat atau lurah, pasti pemerintah akan membantu membiayainya. Juga kepada ibu-ibu PKK supaya dapat menggunakan koperasi yang diperuntukkan bagi ibu-ibu yang telah didirikan di tiap kecamatan. Yang pada akhirnya nanti akan didirikan pula hingga tingkat kelurahan.
Sumber /foto : Pemkot, Pilar News

Pengembangan Budidaya Sorgum





Ada kekawatiran dalam pengembangan bahan Bakar Nabati yang memanfaatkan beberapa komoditi pangan seperti tebu, singkong , kedelai, jagung dan lain-lain. akan menyebabkan kenaikan harga komoditi tersebut secara global.

Sebenarnya bagi Indonesia sebagai Negara yang agraris merupakan suatu peluang untuk mengembangkan komoditi-komoditi tersebut diseluruh wilayah Indonesia. Pernyataan yang terkutip dari Ketua HIPSI Jateng selaku pemerhati perkebunan & sumber pangan di Indonesia. Beliau mengatakan untuk mengembangkan sumber energy alternative sebagai pengganti BBM salah satu pengembangan budidaya sorgum.

Sorgum merupakan salah satu jenis bahan bakar nabati yang sudah lama dikembangkan untuk mengantikan BBM adalah boietanol (etil alcohol). tanaman ini mampu beradaptasi pada daerah yang luas dan beriklim tropis kering cocok dan pontensial untuk daerah di Indonesia. Selain itu budidayanya mudah dan murah “, tandas Beliau.

Sedangkan potensi tanaman sorgum pemanfaatannya secara umum diperoleh dari hasil utama batang dan biji serta limbah daun dan hasil ikatannya atau ampas dapat dimanfaatkan juga. Bioetanol diambil dari nira batang sorgum manis, bijinya diposes menjadi tepung untuk menggantikan tepung beras atau terigu sebagai bahan pangan. Biji sorgum juga bias digunakan untuk menggantikan jagung sebagai bahan baku industry pangan ternak. Daun sorgum dimanfaatkan untuk pakan ternak , selain itu ternyata ampas batang sorgum(bagasse) yang telah diambil niranya dapat dijadikan serat sebagai bahan baku pulp dalam industry kertas. Dalam hal ini pengembangan tananaman sorgum justru mendukung program pemerintah dalam rangka ketahanan pangan (program swasembada pangan) dan energy (program desa mandiri energy) selain itu juga mendukung industry lainnya yaitu penggemukan sapi (swasembada daging) dan industry pulp (kertas).

jelas manfaat dan tujuan sorgum adalah yang pertama memberikan alternative Bahan Bakar Nabati, dapat memanfaatkan lahan-lahan yang masih kuas di Indonesia, dan tentunya dapat menggerakan roda perekonomian petani.

Kami mendukung bahsanya budidaya tananam ini merupakan sector yang menjanjikan dan dapat menyejahterakan petani indonesia“ tandas Bp. Lingky AS selaku ketua DPD HIPSI jawa tengah. “ Dan kami ikut monitor pengembangan tersebut “ ujar Bp. Lingki AS kepada Pilar News. semoga ini menjadi harapan yang benar-benar real dikemuadian hari tentunya peran pemerintah diperlukan untuk mendukung hal tersebut. (kafid,LAS)