Jam digital

Rabu, 05 Januari 2011

Komisi V Tinjau Fasilitas Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM-IKK), Sukoharjo, Jawa Tengah

Tim kunjungan kerja ke provinsi jawa tengah yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi (f-PDI Perjuangan), didampingi 12 anggota Komisi V DPR RI. Yaitu, Achmad Syafi’I, Roestanto Wahidi, dan Zulkifli Anwar dari fraksi Demokrat. Josef A.Nae Soi, Eko Sarjono Putro dan Bambang Sutrisno, serta Ali Wongso Halomon Sinaga dari fraksi Golkar. Sudjadi dari fraksi PDI Perjuangan, H.A. Bakrie dari fraksi PAN, Usman Jafar dan Asep Ahmad Maoshul Affandy dari fraksi PPP, serta Gunadi Ibrahim dari fraksi GERINDRA.
Dalam melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Tim melakukan kunjungan ke berbagai tempat salah satunya melakukan peninjauan ke Fasilitas Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM-IKK), Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. “Program SPAM-IKK merupakan salah satu program dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Direktorat Cipta Karya yang sangat strategis. Program ini ditujukan untuk penyediaan air minum di daerah kabupaten dan kecamatan yang memang betul-betul membutuhkan, seperti di Kecamatan Grogol”, ujar Wakil Ketua Yoseph Umarhadi
Walaupun dalam UU Sumber Daya Air (SDA) disebutkan penyediaan air minum menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dan pengelolaan air minum di perkotaan yang dilakukan PDAM, namun pemerintah pusat masih tetap membantu dalam pembinaan teknis. Oleh karena itu, untuk pedesaan dilaksanakan program SPAM-IKK ini. “ program yang bermanfaat langsung dan strategis untuk masyarakat perlu terus didukung dan dikembangkan di daerah lain” tambah Yoseph menjelaskan.
Kepala Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Jawa Tengah Purwadi mengatakan, tujuan pembangunan SPAM-IKK ini merupakan untuk melayani masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan PDAM,terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Air di daerah Kecamatan Grogol yang rasanya asin dan tidak layak untuk dikonsumsi”, ujar Purwadi
SPAM-IKK ini dibangun dari dana APBN Rp. 2,5 miliar, APBD Rp. 3 miliar dan PDAM Rp. 1,3 miliar dengan kapasitas SPAM-IKK adalah 25 lt/dt akan mampu melayani 2.000 sambungan rumah (SR). sejak dibangunnya instalasi ini, telah sekitar satu tahun lalu, masyarakat yang terlayani telah mencapai 1.488 SR. (KOM-V/ANG/TVP) (sumber:http://www.dpr.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isikan Pesan dan Komentar anda tentunya tidak mengandung unsur Zara, Fitnah dan perbuatan yang tidak terpuji.